Minggu, 12 Desember 2010

Etika Berkomunikasi

Komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja yang menjadi hambatan.
Komunikasi menjadi sebuah seni, membutuhkan rasa dan tingkat keilmuan yang tinggi. Dalam berkomunikasi tidak sembarang mengucap, mendengar dan yang menghasilkan bunyi. Jika salah bicara, maka orang yang kita ajak bicara bisa sensitif dan bisa menjadi masalah.
Dalam berkomunikasi ada etika seperti dalam bahasa inggris, yaitu 5W+1H
1. Who (siapa)
Mengetahui siapa yang diajak bicara, seperti pandangan mata agar kita menghargai lawan bicara.
2. What (apa)
Lawan bicara harus tau apa yang sedang dibicarakan, karena jika tidak mengetahui apa yang dibicarakan pasti membuat kita merasa jengkel.

Etika Dalam Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja

Setiap memasuki dunia kerja, kita selalu dimulai dengan wawancara kerja. Tujuannya adalah agar pihak perusahaan mengetahui kemampuan calon karyawan dalam menjawab pertanyaan seputar pekerjaan.

1. Pertanyaan tentang kepribadian
Contoh pertanyaan: "Melihat resume Anda, apakah Anda yakin dapat melakukan pekerjaan ini?"
Jawaban: "Saya percaya bahwa kemampuan yang saya miliki dapat melakukan pekerjaan ini."
Saran: Jawablah sesuai keyakinan yang Anda punya. Dan biasanya kebiasaan yang Anda lakukan setiap hari dan dimana Anda berada pun sering menjadi pertanyaan.

2. Pertanyaan tentang kerja keras
Contoh pertanyaan: "Apakah Anda seorang yang pekerja keras?"
Jawaban: "Tentu saja saya seorang pekerja keras dan saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang pekerjaan saya."
Saran: Pengalaman kerja menjadi salah satu faktor utama bahwa Anda pernah menjadi karyawan, setidaknya Anda mengenal dunia kerja. Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja katakanlah bahwa Anda seorang yang pekerja keras dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Wawancara Kerja

1. Pakailah pakaian yang terbaik dan sopan seperti memakai kemeja dan celana panjang bahan (bukan jeans atau denim), khusus pria gunakanlah dasi yang sepadan dengan warna kemeja. Tidak perlu memakai warna pakaian mencolok tapi berikanlah kesan wibawa. Biasanya warna yang sering dipakai adalah kemeja putih dan celana panjang hitam.
2. Gunakanlah parfum, make up dan aksesoris secara tidak berlebihan, karena membuat pewawancara tidak fokus dengan jawaban Anda, dan membuat jawaban yang sebenarnya menjadi nilai positif Anda terbuang begitu saja.
3. Jangan terlambat karena jika Anda terlambat, pewawancara pasti menganggap Anda adalah orang yang tidak menghargai waktu.

Tugas Etika Bisnis: Teori - Teori Etika Bisnis


1. Pengertian Etika
Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain

Pengertian etika = moralitas
Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan

Selasa, 07 Desember 2010

Bisnis Franchise

Franchise atau disebut dengan waralaba adalah pendistribusian barang atau jasa, dimana pemilik perusahaan (atau merk) memberikan hak kepada setiap individu untuk melaksanakan perdagangan dengan nama merk, barang dan pelayanan yang sama.
Biasanya merk franchise yang digunakan adalah merk yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Farnchise terdiri dari beberapa bidang antara lain makanan, retail mini outlet, dan pendidikan.
Waralaba di Indonesia memiliki peraturan pemerintah PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba yang mendukung kepastian hukum sebagai berikut.
* Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
* Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
* Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
* Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
* Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Tugas Etika Bisnis: Bisnis Sebuah Etika

Bisnis dan Etika adalah dua hal yang berdampingan, karena bisnis memerlukan etika dalam menjalaninya sebagai aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku dalam perekonomian. Namun etika bisa menjadi sesuatu yang bertentangan dalam bisnis karena menjadikan pebisnis tidak bisa melakukan hal yang lebih dalam berbisnis dan menjadikan persaingan bisnis yang kuat.
 

Bisnis, bisa menjadi sebuah profesi etis, bila : 
a. Ditunjang oleh  sistem politik ekonomi yang kondusif
  - aturan yang jelas dan fair
  - kepastian keberlakuan aturan tersebut
  - aturan hukum yg mengatur kegiatan bisnis
  - sistem pemerintahan yang adil dan efektif
b. Prinsip-prinsip etis untuk berbisnis yang baik

Senin, 29 November 2010

Tugas Etika Bisnis: Bisnis Dan Etika

Bisnis adalah suatu ilmu ekonomi yang merupakan aktivitas dalam memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat yang juga merupakan persaiangan usaha untuk mendapatkan keuntungan.
Etika adalah ilmu moral yang merupakan suatu penalaran moral tentang benar, salah, baik dan jahat yaitu masalah terkait. 

Mitos Bisnis Amoral 
Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali
Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat
Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral

Argumen: 
·       Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang 
·       Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan, berbeda dari aturan yang  dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa dinilai dengan aturan moral dan sosial 
·       Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika  akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan

Tugas Etika Bisnis: Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis


Utilitarianisme paling sering dikaitkan dengan Jeremy Bentham (1748-1832), James Mill (1773 - 1836), dan putranya, John Stuart Mill (1806-1873). Dari tiga, John Stuart Mill dianggap eksponen paling cemerlang utilitarianisme, meskipun ia juga dikenal atas kontribusi penting lainnya untuk berpikir intelektual abad ke-19. Utilitarianisme dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan bisnis yang berupaya untuk memaksimalkan dampak positif (terutama secara moral, tapi mungkin juga finansial dan sebagainya) dan meminimalisir hasil negatif. Seperti dengan formulasi Bentham, utilitarianisme terutama dalam etika bisnis berkaitan dengan hasil bukan dari proses.

Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
       Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
       Nilai Positif Etika Utilitarianisme
       Utilitarianisme Sebagai Proses dan Standar Penilaian
       Analisa Keuntungan dan Kerugian
       Kelemahan Etika Utilitarianisme 

Etika Utilitarianisme
       Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832).
       Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.

Sabtu, 27 November 2010

Tugas Etika Bisnis: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian dari proses untuk membangun nilai jangka panjang. Segala sesuatu yang dilakukan akan membantu meningkatkan reputasi perusahaan dan mendorong pelanggan dan stakeholder lainnya untuk tetap terlibat dengannya. Perusahaan dapat mempertimbangkan pekerjaan sesuai standar manajemen yang kemudian dapat digunakan untuk mempublikasikan tanggung jawab etika, lingkungan dan sosial.

Tanggung Jawab sosial perusahaan berkaitan dengan pertanyaan berikut:
       Apakah memang perusahaan punya tanggung jawab moral dan sosial ?
       Kalau ada, manakah lingkup tanggung jawab itu ?
       Apakah, terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan itu, perusahaan perlu terlibat dalam kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat atau tidak ?
       Bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan itu dapat dioperasionalkan dalam suatu perusahaan ?

1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
       Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
       Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
       Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu

2. Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
       Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
       Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif

Rabu, 13 Oktober 2010

Etika Bisnis Dan Perusahaan

Etika bisnis merupakan suatu kumpulan prinsip dalam lingkungan bisnis. Pembahasan etika dalam bisnis diperlukan karena bisnis bisa menjadi tidak etis jika dihadapkan dengan berbagai masalah dalam berbisnis dan ada banyak bukti seperti pada hari ini pada praktik perusahaan yang tidak etis. Isu dalam etika bisnis meliputi:
- Tanggung jawab.
- Hak moral dan kewajiban.
- Hubungan antara perusahaan yang berbeda.
- Kontribusi politik.
- Reformasi hukum.

Selasa, 05 Oktober 2010

TUGAS ETIKA BISNIS: Teori Etika Bisnis

1. Pengertian Etika
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Etika membutuhkan evaluasi kritis atas semua dan seluruh situasi yang terkait.
a. Tiga norma umum yaitu:
- Norma sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia, seperti menyangkut sikap dan perilaku seperti bertamu, makan dan minum, duduk, dan lain-lain.
- Norma hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
- Norma Moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia seebagai manusia, norma yang menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.